Jumat, 20 Agustus 2010 (Harian Bhirawa)
Mengapa sebagian orang lebih sukses daripada yang lain? Mengapa juga sebagian orang yang memiliki pengetahuan dan bakat tertentu justru tidak sukses dalam hidup? Beberapa pertanyaan itu kerap kali muncul di benak kita manakala ‘rumput tetangga terlihat lebih hijau’.
Sebagai motivator kelas dunia, Ibrahim Elfiky mengaku masih sangat antusias mencari tahu apa yang membuat orang bisa mencapai kesuksesan dan kebahagiaan yang luar biasa.
Melalui Jangan Tunda Sukses, penulis membagikan kiat-kiat praktis yang aplikatif, metode penerapan dan pengembangannya dalam kehidupan sehari-hari yang akan menuntun kita untuk bisa segera mewujudkan cita-cita dan harapan, serta merancang impian yang lebih besar.
“Ibrahim Elfiky itu seorang yang energik, mengesankan, dan berwawasan luas. Kami merasa bangga dengannya,” ujar Zahrah Abdul Hamed al Isha, penggagas Lembaga Abdul Hamed al Isha, Kuwait, mengomentari kemampuan pendiri Ibrahim Elfiky International Entreprises Incorporation. tersebut dalam memotivasi seseorang untuk bisa meraih kesuksesan sesuai bakat dan minatnya.
Penulis yang memperoleh 23 gelar diploma dengan yudisium summa cumlaude di bidang manajemen, penjualan, pemasaran, dan perilaku manusia ini mengajak kita untuk menyelami jalan tepat menuju kesuksesan sejati. Mengingat banyak orang berpendapat bahwa kesuksesan itu salah satunya disebabkan faktor keberuntungan atau kemujuran.
Padahal jika mengacu semua kisah hidup orang berpengaruh dan penting di dunia sangat jelas sekali bahwa keberuntungan itu diciptakan si empunya, bukan datang tiba-tiba. Dengan kata lain, kerja keras untuk menggapai impian akan sanggup menghadirkan faktor keberuntungan yang mendorong seseorang untuk bisa meraih kesuksesan.
Hal itu juga dialami Ibrahim Elfiky, yang menyebut arti kesuksesan itu berkat perjuangan tak pernah lelah dalam melalui berbagai rintangan yang menghadangnya saat ingin mewujudkan harapan kecilnya. Mengingat penulis pernah mengalami fase kegagalan akibat di kelilingi lingkungan yang tak mendorongnya dan pikirannya di selimuti pesimisme akan kemampuannya dalam mendekatkan impian yang dibangunnya.
Namun, karena di tengah kegalauan hati ia selalu teringat petuah orang tuanya yang berbunyi, “Allah tidak akan mengubah satu kelompok sampai kelompok itu sendiri yang mengubah nasib mereka.” Hal itu membuat Ibrahim Elfiky memiliki semangat menggebu-gebu dan punya patokan jelas bahwa kesuksesan itu dibangun dari kekuatan mimpi.
Mengingat tak serta-merta kesuksesan datang begitu saja jika tak dicanangkan sejak lama dan si pemimpi tersebut tak melakukan sebuah usaha untuk mendekatkan impiannya itu. Berpatokan itu, segala capaian besar dapat direalisasikan dengan dimulai dari sebuah keinginan yang dilanjutkan sebuah tindakan untuk menghadirkannya ke dalam genggaman kita.
Maka itu, sebuah sikap putus asa mesti dibuang jauh-jauh jika mengalami kegagalan. Ingat, sang motivator muslim dunia ini sejak jauh-jauh hari mengingatkan bahwa kesuksesan tak melulu datang dalam sekali usaha.
Ia pun berpatokan kepada Thomas Alva Edison yang pernah 9.999 gagal melakukan percobaan, atau Walt Diseny tujuh kali gagal dan Henry Ford enam kali gagal sebelum mencapai keberhasilan yang mampu mengharumkan nama mereka di dunia hingga buah karyanya tetap di kenang masyarakat generasi sekarang.
Penulis tak banyak berteori, melainkan ia memberi contoh perjalanan hidupnya yang sempat jatuh bangun hingga meraih sebuah posisi yang dapat dikatakan cukup membanggakan, sebab di kenal banyak orang di seantero dunia. Yang pasti, ia menekankan bahwa rintangan hingga kegagalan akan selalu menghampiri setiap orang yang ingin meraih kesuksesan.
Tak perlu menyerah dengan keadaan, sebab tak ada jalan mulus untuk menggapai posisi terbaik sesuai keinginan diri yang tertanam sejak dini. Pasalnya, semakin kita mampu menyingkirkan berbagai hambatan yang muncul di depan maka kita akan semakin tegar menghadapi masa depan.
Serta, tak mudah larut dalam kesedihan jika mengalami ketidakberuntungan dalam mengambil tindakan yang mungkin kurang tepat hingga impian yang kita harapkan terasa menjauh.
Secara garis besar, peraih gelar doktor bidang ilmu metafisika dari University of Metaphysics Los Angeles, Amerika Serikat ini membeberkan bahwa terdapat sepuluh kunci kesuksesan yang harus dimiliki setiap orang. Pertama, motivasi sebagai penggerak aktivitas manusia.
Kedua, energi yang menjadi bahan bakar kehidupan. Ketiga, pengetahuan sebagai ladang kebijaksanaan. Keempat, imajinasi yang merupakan jalan menuju kesuksesan. Kelima, tindakan yang dapat menjadi jalan menuju kekuatan.
Keenam, optimisme sebagai jalan menuju kenyataan. Ketujuh, keteguhan yang merupakan benih kenyataan. Kedelapan, fleksibilitas sebagai bentuk kekuatan sebuah kelenturan. Kesembilan, sabar yang menjadi kunci kebaikan. Kesepuluh, disiplin sebagai pengontrol utama dalam diri.
Bagi pria yang karya bukunya terjual puluhan juta eksemplar di dunia ini, jika kita menerapkan semua kunci yang diserukannya tersebut insya Allah kesuksesan akan dapat diraih. Mengingat sepuluh kunci yang diberikannya itu jika ditelaah merupakan gabungan semangat duniawi dan spiritual sehingga sangat pas diterapkan umat Islam yang ingin mereguk kesuksesan dengan tepat.
Maka itu, ia sangat menghindari ucapan, “Semoga beruntung” kepada orang lain. Mengingat hidup itu membawa keyakinan dan selalu penuh harapan. Sehingga kita hendaknya hidup dengan semangat cinta dan perjuangan, serta kesabaran agar dapat menghargai arti hidup itu sendiri. Nah, jika kita membaca dan menerapkan saran penulis, niscaya kita akan meraih kesuksesan.
Judul : Jangan Tunda Sukses
Penulis : Dr Ibrahim Elfiky
Penerbit : Hikmah
Edisi : Juni, 2010
Tebal : 181 halaman
Peresensi : Erik Purnama Putra, alumnus Psikologi UMM (erikeyikumm@yahoo.co.id)
0 comments:
Posting Komentar