Kamis, 17 Juni 2010

Menguak Rahasia Gog Magog

Jumat, 11 Juni 2010 (Harian Bhirawa)

Membincangkan persoalan Yakjuj dan Makjuj selalu menarik untuk diikuti. Mengingat dalam tiga kitab suci agama samawi, Taurat, Injil, dan Al Quran, suku yang suka bikin keonaran di muka bumi ini selalu disebut-sebut, meski dengan versi berbeda.

Bahkan, dalam Al Quran, datangnya Yakjuj dan Makjuj, menurut Nabi Muhammad merupakan salah satu tanda besar akan datangnya hari kiamat. Dalam Al Quran juga diceritakan tentang sifat dan peristiwa Yakjuj dan Makjuj dengan Zulkarnain dengan huraian penceritaan yang sempurna.

Hingga kini, banyak versi seputar sejarah terkait keberadaan suku yang suka berperang tersebut. Tapi, persoalan Yakjuj dan Makjuj alias Gog Magog itu masih diselimuti kabut misteri.

Meski begitu, ada clue yang bisa dijadikan pegangan untuk merunut siapa sebenarnya Yakjuj dan Makjuj dan keturunannya yang masih bertahan. Menurut kitab Ezeikel, Yakjuj dan Makjuj adalah bangsa barbar Scythia, yang hidup pada rentang abad 21-12 sebelum masehi.

Hal itu diperkuat oleh Mahzab Kristen Advent, yang mengatakan Yakjuj dan Makjuj adalah bangsa Scythia atau Tartary (Tartar). Karena itu, jika versi sejarah itu benar, maka masyarakat Eropa, khususnya Inggris dan Amerika Serikat merupakan keturunan suku Yakjuj dan Makjuj, yang dikenal suka bikin huru-hara.

Pendapat itu jelas membantah kalangan Evangelis dan Zionis, serta Orientalis, yang mendefinisikan Yakjuj dan Makjuj sebagai masyarakat Islam, yang hidup di berbagai Negara Timur Islam. Sehingga dengan pemutarbalikkan fakta, mereka mengatakan kaum muslimin akan menghancurkan bangsa Israel

Buku Jejak Yakjuj dan Makjuj ini mencoba meluruskan pembelokan sejarah yang ditulis kalangan dari kelompok anti-Islam tersebut. Dapat dikatakan buku ini sangat sensasional dan kontroversial. Dibandingkan dengan buku lain yang bertema sama, buku ini sungguh berbeda, sangat argumentatif.

Buku ini mencoba mengulas Yakjuj dan Makjuj versi Al Quran dan kisah Gog Magog versi cerita Yahudi ini diungkap berdasarkan sumber data dari kitab-kitab kuno Yahudi, seperti Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, Naskah Laut Mati, Talmud, dan didukung tiga buku besar karya Flavius Joshepus, yakni Jews Wars, Againts Apion, dan Antiquities of the Jews. Flavius sendiri adalah sejarawan keturunan Yahudi yang mencatat penghancuran Yerusalem, yang hidup pada awal tahun masehi.

Fakta dan data disajikan secara rapi, baik berupa sejarah, peta, maupun gambar. Dikupas secara tematis dengan bahasa yang sederhana dan mengalir. Maka itu, dapat diakui jika belum ada sosok penulis yang mampu menganalisis Yakjuj dan Makjuj secermat dan sedetail seperti yang dilakukan penulis, Wisnu Sasongko.

Tidak hanya itu, penulis dengan berani memaparkan intrik antara penganut tigaagama samawi tentang makhluk satu ini, yang dilansir Al Quran sebagai pembawa kerusakan. Dengan membaca buku ini, kita akan menemukan jawaban atas berbagai misteri yang belum terkuak, seperti siapakah sosok makhluk yang oleh Al Quran digandengkan dengan Zulkarnain itu. Di mana mereka selama ini tinggal. Kapan mereka pertama kali muncul dan melakukan pengrusakan. Hingga apa jenis mereka, hewan ataukah manusia. Mengingat Yakjuj dan Makjuj, dalam salah satu surat di Al Quran dianalogikan dengan belalang.

Karya yang ditulis oleh anak bangsa dan menjadi best seller di negeri Jiran ini layak dimiliki peminat agama maupun sejarah peradaban bangsa. Selain menyajikan paparan menarik tentang kejayaan dan keruntuhan bangsa-bangsa pada masa lalu. Kesimpulan yang dibuat penulis sungguh memukau dan bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Bukan sekedar praduga atau hipotesis asal-asalan, tetapi disertai data, fakta, dan analisis

Yang menarik, buku ini disertai bukti empiris atas informasi Al Quran seputar Yakjuj dan Makjuj, penemuan mutakhir dan spektakuler tentang asal-usul Yakjuj dan Makjuj.

Tak cukup, juga ada penjelasan logis dan argumentatif tentang keturunan Yakjuj dan Makjuj yang hidup di era sekarang. Dan sanggahan atas isu miring seputar Yakjuj dan Makjuj, seperti pernyataan bahwa orang Jawa adalah keturunan bangsa yang identik dengan pengahncur peradaban itu.

Judul : Jejak Yakjuj dan Makjuj (Dalam Inskripsi Yahudi)
Penulis : Wisnu Sasongko
Penerbit : Hikmah
Edisi : Mei 2010
Tebal : xv + 461 halaman
Peresensi adalah Erik Purnama Putra, peminat dan pengoleksi buku

0 comments: