Selasa, 18 Mei 2010 (Republika Jawa Timur)
Kebijakan perdagangan bebas yang diberlakukan pemerintah sempat membuat para pelaku usaha ciut nyali. Kalah bersaing di kualitas dan harga menjadi pemicunya. Tetapi siapa sangka, ternyata banyak produk yang kita konsumsi selama turun-temurun, dan menjadi simbol trendsetter, serta kemewahan adalah merupakan produk lokal berwajah internasional. Rahasia suksesnya terletak pada ide segar dan berbeda cara mengemas maupun menjualnya yang dilakukan para pelaku usaha tersebut.
Kebijakan perdagangan bebas yang diberlakukan pemerintah sempat membuat para pelaku usaha ciut nyali. Kalah bersaing di kualitas dan harga menjadi pemicunya. Tetapi siapa sangka, ternyata banyak produk yang kita konsumsi selama turun-temurun, dan menjadi simbol trendsetter, serta kemewahan adalah merupakan produk lokal berwajah internasional. Rahasia suksesnya terletak pada ide segar dan berbeda cara mengemas maupun menjualnya yang dilakukan para pelaku usaha tersebut.
Inilah buku yang memuat 50 perusahaan Indonesia dengan ide bisnis yang dijalankan pendiri atau pemilik usaha yang menarik serta unik, yang menjadikan mereka raksasa di Indonesia dan tak kalah bersaing di dunia internasional. Terdapat perusahaan media, penerbitan, jamu, pertambangan, kerajinan, hingga makanan yang dibahas. Sehingga tulisan yang tidak hanya menggugah dan inspiratif, tetapi juga memberi ide-ide baru bagi bisnis pembaca.
Keunggulan lain yang didapat dengan membaca buku ini adalah adanya informasi spesial yang dapat mendorong kita untuk tak takut mencoba nyemplung ke dunia bisnis. Karena berbagai ulasan yang menggambarkan perjalanan 50 perusahaan besar di Indonesia tersebut bakal mampu membuat kita tersentak bahwa pada awalnya banyak yang harus memulai dari bawah hingga kebangkrutan alias kolaps. Bukannya menyerah, malah para pengusaha itu dengan berbagai inovasi dan daya kreativitasnya dapat membawa angin perubahan sehingga perusahaannya bisa menggurita seperti sekarang.
Kisah paling spekatakuler adalah tentang melambungnya merek produk tas Bagteria yang jadi kebanggaan para selebritis Hollywod, Amerika Sekrikat. Bermula dari kisah artis Paris Hilton yang melakukan window shopping ke sebuah pameran produk kerajinan di New York, yang membuatnya tertarik untuk membeli tas di stand kecil Bagteria. Karena tertangkap kamera paparazzi, sejak saat itu tas produksi lokal pengusaha Tanah Air itu menjadi incaran para sosialita kaum jet set di Negeri Paman Sam itu.
Kisah lain tentang produk makanan donat yang dijual diberbagi gerai J.Co, baik di Indonesia maupun negara Asia Tenggara lainnya. Sejak kemunculannya, J.Co berhasil menggeser dominasi merek impor, seperti Dunkin Donuts dan Krispy Kreme. Kondisi menyadarkan masyarakat bahwa kualitas produk olahan tangan pribumi mampu bersaing bahkan lebih unggul daripada buatan perusahaan asing.
Itulah segelintir cerita brand yang mampu ‘berbicara banyak’ di dunia hasil produksi dalam negeri. Karena itu, perdagangan bebas bukan malah dijadikan momok yang membuat usahanya bakal mengecil atau tak mampu berkompetisi. Malah hal itu membuat para pebisnis itu terpacu untuk berkreasi dengan menuangkan ide segar dan berbeda untuk mengungguli para pesaingnya. n erik purnama putra
Judul : 50 Great Business Ideas from Indonesia
Penulis : M Maruf
Penerbit : Hikmah
Terbit : Januari 2010
0 comments:
Posting Komentar