"Jagalah kesehatanmu sebelum datang sakitmu"
DEMIKIAN prinsip preventif yang terkandung dalam hadits shahih yang terbukti kebenarannya. Namun, masyarakat kita kadang abai dengan kesehatan dan belum optimal menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal nabi Muhammad pernah menyebut bahwa kesehatan adalah salah satu dari lima perkara yang perlu dijaga dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga jika dilihat dari hukum agama, persoalan pemeliharaan kesehatan merupakan kewajiban personal bagi setiap individu untuk menjaganya, sebab merupakan sebuah amanah yang mesti dipertanggungjawabkan kepada Sang Pencipta.
Buku Rasulullah Saw. Tidak Pernah Sakit mengisahkan berbagai aspek kehidupan nabi Muhammad sebagai pribadi yang sempurna yang selalu dijauhkan dari segala penyakit yang diderita manusia lainnya. Hal itu terjadi karena Rasulullah tersebut menerapkan pola hidup yang dapat dikatakan mampu memberi kontribusi terhadap kesehatan, yang bisa dijadikan teladan bagi manusia modern yang memiliki pola makan buruk. Karena dalam kesehariannya, beliau tidak hanya menjaga kesehatan fisiknya dari aspek menjaga makanan yang dikonsumsinya. Melainkan juga dari segi psikis, seperti menjaga hati agar terhindar dari sifat iri dan benci, dan segala kebaikan lainnya, yang ternyata turut pula memberikan kontribusi terciptanya kesehatan jiwa raga secara menyeluruh.
Ketika masih hidup di sela tugas kenabiannya, Muhammad menyontohkan agar manusia dapat sehat lahir batin dengan cara menghilangkan perilaku buruk yang mendatangkan beragam potensi penyakit yang dapat menyerang imunitas tubuh. Misal, makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Di samping itu, idealnya jika makan tidak mengisi perut sekenyang-kenyangnya. Melainkan, sepertiga air dan sepertiga udara.
Kebiasaan lain Rasulullah adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, gemar minum madu dan minyak zaitun, tidur, istirahat cukup, dan berolahraga, serta cuci tangan sebelum makan. Di samping itu, keteladanan Rasulullah juga mencakup praktik puasa dan diet vegetarian. Memang tidak total memakan sayuran semata, melainkan makanan daging secukupnya saja, tidak boleh berlebih. Karena jika kebanyakan daging berpotensi terkena obesitas.
Melakukan ritual puasa juga dianjurkan agar organ pencernaan dalam tubuh bisa ‘istirahat’ dan tak terus-terusan bekerja tanpa jeda. Karena dengan puasa, seseorang bisa memberikan waktu kepada organ pencernaan untuk dapat me-recovery diri, sehingga ketika sudah tidak puasa, organ bisa bekerja secara maksimal.
Judul : Rasulullah Saw. Tidak Pernah SakitBuku ini semakin menarik karena di dalamnya memuat upaya pencegahan dan bagaimana pola hidup sehat ala nabi Muhammad, yang dapat dengan mudah diterapkan manusia masa kini asal berniat menjalankannya. Juga, beragam perbuatan yang diteladankan nabi Muhammad dapat dikonfrontasikan dengan keterangan saintifik kedokteran secara ilmiah, sehingga pembuktiannya dapat sejalan dengan keimanan yang benar.
Penulis : Ade Hashman
Penerbit : Hikmah
Cetakan : I, 2009
Tebal : xxii + 275 halaman
Harga : Rp64.000
Peresensi : Erik Purnama Putra, Mahasiswa UMM
0 comments:
Posting Komentar