Senin, 16 Juni 2008 (Jawa Pos)
“Manusia hidup di dunia ini tidak datang tiba-tiba, melainkan lahir dari sebuah proses panjang yang berliku.”
Kalimat di atas adalah salah satu cuplikan dari esensi cerita buku Maya (Misteri Dunia dan Cinta). Novel ini adalah karya Jostein Gaarder. Dia ingin merangkum jalannya penciptaan manusia. Hingga menjadi pribadi yang senang berdialog antar sesamanya. Proses penciptaan manusia diceritakan Gaarder dengan kompleks. Intinya, perpaduan antara kisah cinta, filsafat, seni, sejarah spiritual, dan jalinan kisah persahabatan yang rumit.
Novel ini menceritakan beberapa orang yang berkumpul di salah satu sudut Pulau Taveuni. Setiap orang yang berkumpul tersebut ternyata punya kesamaan. Yaitu, diam-diam mempunyai luka di hati yang terus dipendam.
Di antara mereka adalah John Spooke. Dia adalah penulis Inggris yang masih berduka atas kematian istrinya, Frank Andersen, seorang ahli biologi evolusioner dari Norwegia. Dia yang baru saja kehilangan sang anak. Penyebabnya adalah sebuah kecelakaan tragis. Selain itu, Frank barusan berpisah dari istrinya.
Namun, tidak ada yang lebih menarik perhatian daripada pasangan Ana dan Jose. Dua orang berlainan jenis penuh teka-teki yang berasal dari Spanyol. Mengapa Ana dan Jose menarik perhatian banyak orang? Sebab, mereka kerap saling melontarkan kalimat-kalimat ganjil tentang alam semesta dan Joker?
Ana dan Jose saling menukarkan kalimat-kalimat rahasia. Yang terus-menerus mereka lontarkan dan hanya bisa dipahami dua orang itu sendiri. Kalimat yang mereka ucapkan terkait dengan penciptaan manusia, Tuhan, evolusi, dan Joker.
Alur cerita pada dasarnya dimulai dari rasa penasaran Frank Andersen. Dia merasa tertarik dengan percakapan Ana dan Jose. Rasa penasaran Frank pada pasangan ini disebabkan dia familier dengan Ana.
Rasa penasaran Frank mengantarkannya pada sebuah penemuan aneh. Pertemuan itu terungkap dari kalimat yang dimunculkan Ana dan Jose. Yaitu, Ana meyakini bahwa kehidupan manusia tidak datang secara sekejap. Tetapi, juga sebuah proses yang selalu penuh makna dan melewati berbagai jalan panjang yang berliku.
Novel Jostein Gaarder ini menyoroti gagasan-gagasan yang besar. Seperti, penciptaan alam semesta, evolusi kehidupan manusia, awal munculnya manusia, hingga tujuan manusia di bumi.
Pembaca seolah dihadirkan pada pertanyaan akan makna kehidupan dan kematian hidup di dunia. Buku ini memang berpotensi untuk membingungkan dan membuat pembaca kesulitan memahami esensi cerita. Namun, tetap saja karya novel ini bisa dibilang masterpiece dari seorang Jostein Gaarder. ***
Judul Buku : Maya (Misteri Dunia dan Cinta)
Penulis : Jostein Gaarder
Edisi : Januari 2008
Tebal Buku : 458 halaman
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Erik Purnama Putra erikeyikumm@***.co.id
0 comments:
Posting Komentar