Selasa, 07 April 2009

Laporan Perjalanan dari Palestina


Senin, 29 September 2008 (Jawa Pos)

Banyak masyarakat dunia menganggap bahwa Palestina digambarkan sebagai tempat yang tandus dan gersang. Kondisi itu terjadi karena pemberitaan media massa mengenai tanah Palestina. Banyak di antara mereka yang mengekspos sisi gelap daratan Palestina. Sehingga, penduduk dunia yang belum menginjakkan kakinya di negeri itu langsung berpikiran bahwa Palestina adalah negeri yang dikutuk.

Buku Jalan-Jalan di Palestina adalah cerita perjalanan Raja Shehadeh. Kegiatan itu dilakukannya dalam kurun waktu 26 tahun. Tempatnya mengambil di perbukitan sekitar Ramallah, Jerusalem, dan Laut Mati.

Setiap perjalanan punya rute sendiri. Melintasi jarak dan waktu, berlatar belakang sejarah di negeri suci tempat tiga agama besar di dunia tersebut lahir. Raja Shehadeh mengajak pembaca melihat negeri dengan bukit-bukit hijau. Sebuah tempat yang dipenuhi pepohonan zaitun dan pinus.

Perjalanan Raja Shehadeh sejak 1978 hingga 2006 menyadarkannya bahwa negeri itu terancam punah. Raja Shehadah bertekad melawan ketidakadilan Israel melalui jalur hukum internasional.

Dia sampai memberikan ceramah seorang diri hingga ke Amerika Serikat untuk memperingatkan setiap orang bahwa tindakan Israel perlu dicegah agar negeri tempat lahirnya tiga negara besar di dunia itu tidak terhapus dari peta dunia.

Raja juga lebih memilih bertahan ketimbang harus pergi melanjutkan perjalanannya ke kota asalnya di Ramallah ketika situasi negeri tersebut semakin tak menentu. Dia menyadari pilihan yang ditempuhnya bisa membahayakan dirinya dan membuatnya berada dalam situasi yang tak menguntungkannya. Tetapi, dia sadar jika tetap memilih pergi dan meninggalkan tanah Palestina.

Maka, suatu saat dia bisa mendapati bahwa negeri Palestina akan lenyap beserta rakyatnya. Semua ini disebabkan tindakan main rampas Zionis Israel. ***
---
Judul Buku: Jalan-Jalan di Palestina
Penulis: Raja Shehadeh
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Juli 2008
Tebal Buku: 237 halaman
---
Erik Purnama Putra, erik***@yahoo.co.id

0 comments: