Minggu, 21 September 2008 (Malang Post)
“Anak nakal tidak dilahirkan tetapi diciptakan.”
Kalimat di atas adalah filosofi Deborah Carroll (Nanny Deb) dan Stella Reid (Nanny Stella) atau yang biasa dijuluki Nanny 911 ketika berurusan dengan anak nakal. Menurut pandangan duo Nanny, anak nakal terbentuk tidak secara tiba-tiba, tetapi hasil ketidakmampuan setiap orang tua membentuk karakater anak dan menindaklanjuti tingkah laku buruk mereka dengan konsekuensi yang tegas.
Ketidaktegasan orang tua berakibat pada munculnya perilaku anak yang tidak diharapkan, seperti, tidak bisa diatur, membuat kekacauan di dalam rumah, dan bahkan berani membantah dan menirukan ulang omongan orang tua. Karena itu, merupakan sebuah kesalahan besar bagi orang tua jika harus mengeluh ketika mendapati anaknya bertindak di luar kewajaran dan cenderung merusak. Pasalnya anak bertingkah laku di rumah sesuai dengan keadaan dan situasi yang diciptakan orang tuanya.
Banyak pengalaman menarik yang bisa kita petik dari buku ini, karena memberikan panduan bagi pembaca untuk mengatasi keadaan rumah yang tidak kondusif akibat anak yang sulit diatur. Jika kita melihat reality show duo Nanny yang ditayangkan salah satu televisi swasta Tanah Air, maka kita akan terpukau dan dapat mengambil hikmah dari strategi Nanny dalam mengatasi ketidakpatuhan anak pada orang tua.
Buku Nanny 911 ini memberikan petunjuk bagi orang tua bagaiamana selayaknya orang tua memposisikan dirinya di dalam keluarga. Membaca buku ini kita akan mendapatkan berbagai langkah praktis dan terbukti ampuh dalam mengatasi kenakalan anak. Misalnya, cara berkomunikasi orang tua dengan anak, pembuatan aturan rumah untuk kedisiplinan dan rutinitas agar tercipta kondisi lingkungan yang memungkinkan untuk bisa saling menyayangi, serta tak kalah pentingnya adalah adanya panduan darurat bagi orangtua ketika sedang berada di dalam dan luar rumah.
Duo Nanny yang berperan sebagai pengasuh yang ditugaskan selama 1 minggu untuk ‘membenahi’ sebuah keluarga yang ‘berantakan’ karena anak yang tidak bisa diatur menunjukkan pada kita semua bahwa kenakalan anak bisa dihadapi dengan cara lembut. Permasalahan anak yang super bandel, dan cenderung membangkang pada orangtua harusnya dihadapi dengan pembuatan aturan yang dijalankan secara konsisten.
Perkembangan anak akan ditentukan oleh pola asuh orang tuanya. Anak-anak yang dibesarkan dengan limpahan cinta dan kasih sayang akan menjadi pribadi yang periang dan ekspresif dalam menjalani kehidupannya. Mengidentifikasi permasalahan anak adalah tindakan mutlak yang harus dilakukan guna menciptakan kondisi rumah yang serba teratur.
Tingak laku anak yang di luar kontrol dan sulit dihentikan sebaiknya ditangani dengan cara pembuatan aturan ketat untuk menegakkan disiplin agar semuanya bisa berjalan teratur. Pola asuh yang tegas harus diterapkan, namun bukan berarti kasar dan tanpa kompromi.
Tindakan memukul orang tua kepada anak sangat dilarang dan haram hukumnya untuk dilakukan. Tangan yang merupakan anugrah Tuhan, fungsinya bukan untuk menyakiti anak, karena lebih baik digunakan untuk membelai anak. Membentak dengan kasar juga perlu dijauhi guna menghindari dampak psikologis pada anak. Orang tua juga tidak perlu terlalu menunjukkan kesuperioritasannya dihadapan anak, karena lebih baik anak dijadikan partner dalam menghadapi permasalahan bersama guna menemukan solusi bersama pula. Konsistensi orang tua menjadi tolok ukur anak dalam menjadikan orang tua sebagai teladan. Orang tua harus selalu bertindak sesuai dengan perannya.
Seperti yang terjadi pada keluarga McCray, yang mempunyai lima putra (umur 3 sampai 10) yang tidak bisa diam dan saling memukul satu sama lain. Menyikapi anaknya yang berbuat seenaknya sendiri di rumah, sang ibu, Tracy, hanya membiarkannya begitu saja, sementara si ayah, Craig, sibuk bekerja dan jarang di rumah.
Jika kelima anaknya sudang berbuat kurang ajar, Tracy tak segan membentak mereka semuanya. Hasilnya, kelima anak tak menghiraukannya dan membuat Tracy stres dan membiarkan anak-anaknya berbuat kerusakan di rumah. Keputusasaan melanda keluarga tersebut sampai datang Nanny Stella untuk memberikan pertolongan. Kedatangan Nanny Stella disambut apatis keluarga McCray, dan menganggap yang dilakukan Nanny Stella bakalan sia-sia.
Setelah sehari berkumpul dan mengobservasi seluruh penghuni rumah, Nanny Stella sudah mendapatkan gambaran bagaimana menjinakkan para trouble maker kecil itu. Kondisi rumah yang serba berantakan dan tak ada disiplin yang tegas dari orang tua adalah kesimpulan yang didapatkan Nanny Stella.
Untuk itu, Nanny Stella menerapkan aturan hukuman bagi setiap pelanggaran dengan terlebih dahulu meminta persetujuan Craig dan Tracy. Alasan pembuatan aturan sebenarnya ditujukan untuk memberikan kesempatan lebih banyak kebebasan pada anak dalam melakukan tindakannya. Tetapi jika nantinya tindakannya ada yang melanggar, orang tua tinggal menagih janji kepada anak tentang aturan yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
Ada yang menarik seputar pembuatan aturan yang diberlakukan, karena penerapannya tidak bisa semena-mena diberlakukan orang tua tanpa melibatkan anak. Dengan komunikasi yang efektif yang disampaikan orang tua kepada anak rumusan aturan yang dibuat sebagai upaya kedisiplinan bagi keluarga akhirnya terbentuk. Meskipun si anak cuek dan menganggap aturan itu sama dengan aturan yang sebelumnya diterapkan orang tuanya, anak setuju saja aturan itu diberlakukan. Karena itu, semua unsur keluarga mau tidak mau harus menaati peraturan yang sudah disepakati. Sehingga kedisiplinan dan taat pada aturan bisa dikembangkan dengan saling memberikan teladan kepada masing-masing.
Tak disangka, seminggu menangani keluarga McCray, banyak sekali perubahan dalam keluarga itu. Kondisinya sekarang lebih tenang dan terkendali. Kelima pembuat onar sudah berhasil dikendalikan, dan orang tuanya menjadi senang karena kondisi rumah bisa kondusif. Hal itu terjadi berkat setiap anak yang melanggar berarti aturan langsung berlaku saat itu juga. Karena orang tua menjalankannya secara konsisten dengan diawasi Nanny Stella, kondisi rumah itu berubah total.
Setelah membaca buku ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa peran orang tua, terutama ibu dalam mendidik anak-anaknya sangatlah krusial. Peran orang tua sangat penting dalam membentuk kepribadian anaknya. Jika orang tua tidak bisa mendidik anaknya dengan baik, dimungkinkan masa perkembangannya akan terganggu dan akan akan memiliki kepribadian yang jauh dari harapan orang tuanya. Sehingga dibutuhkan orang tua yang cepat tanggap dalam mengasuh anaknya agar perawatan terhadap anak bisa maksimal. Karena jika tidak, orang tua sendiri yang bakal kerepotan mengasuh anaknya.
Orang tua yang reaktif dan cepat panik ketika melihat anak susah diatur akan semakin memperburuk suasana. Meskipun orang tua yang pendiam dan tenang sekali pun akan kaget jika anaknya betindak kurang ajar. Namun tidak ada salahnya dan tak perlu malu untuk terus berupaya mengupayakan berbagai cara terbaik demi kebahagiaan anak di rumah.
Judul Buku : Nanny 911
Penulis : Karen Moline
Edisi : Juni 2008
Tebal Buku : 348 halaman
Penerbit : Himah (PT Mizan Publika)
Peresensi : Erik Purnama Putra, Mahasiswa Psikologi dan Aktivis Pers Koran Kampus Bestari UMM
0 comments:
Posting Komentar