Senin, 15 September 2008 (Jawa Pos)
“Cinta itu buta.”
Itulah kalimat yang pas untuk menggambarkan kedua tokoh novel ini, Opik dan Bella. Keduanya adalah orang yang berbeda dalam segala hal. Namun, dua orang tersebut bisa bersatu dan menjalin kasih berkat perjuangan mereka.
Cerita berawal di sebuah kampus terkenal di Bandung. Di tempat itu terdapat dua insan berlainan jenis. Ada perbedaan karakter menonjol antara Opik dan Bella. Mereka sering bertemu di sebuah rapat organisasi. Meski keduanya sering bertemu, bukan berarti mereka sudah saling mengenal. Malah dua orang itu hanya tahu sepintas.
Opik mengenal Bella sebagai adik kelas yang beda jurusan dengannya. Karakter Opik yang pendiam dan tidak suka macam-macam membuatnya menjadi pribadi yang dingin. Bella anak diplomat yang lahir dan besar di Eropa. Dia menamatkan sekolahnya di Paris. Sebagai perempuan, dia tidak rikuh untuk mengungkapkan rasa cinta.
Godaan Bella, mulai kirim SMS dan e-mail dengan nada merayu hingga berbuat nekat dengan berani berbuat malu karena mencolek Opik saat keduanya berpapasan, masih belum mampu menyadarkan Opik bahwa Bella benar-benar suka kepadanya. Pertemuan pertama Bella dengan Opik yang disertai aksi mencolek bahu itu tidak menampakkan reaksi apa pun dari Opik.
Hal itu bukan tidak disadari Opik. Pasalnya, dia merasa Bella tidak serius. Colekan tersebut dipandang Opik sebagai aktivitas iseng seorang cewek adik kelas yang ingin menggodanya. Karena itu, Opik tidak memberikan perhatian lebih menyikapi tindakan Bella tersebut.
Bella pun banyak berkorban demi mendapatkan perhatian opik. Novel itu merupakan kisah para mahasiswa Bandung dengan pernak-pernik kehidupannya. Gaya bertutur Jurie G. Jarian yang romantis dan kocak. ***
Judul Buku : Opik Sok Cool, Nih!
Pengarang : Jurie G. Jarian
Tebal : 282 Halaman
Penerbit : Mizania (PT Mizan Pustaka)
Tahun Terbit: Januari 2008
Erik Purnama Putra, erikeyikumm@***.co.id
0 comments:
Posting Komentar